Sunday, December 16, 2012
kala cinta hinggap
di dahan hati yang tulus
sajak-sajak indah cinta
berhias permata kasih sayang
senantiasa berdendang riang
sepi dan hampanya hidup
kini hambar dan tak terasa
karena senyum dari pujaan hati
lembar hari ke hari dipenuhi oleh
haus dahaga cinta
yang senantiasa berdesir kencang
kini dan nanti hanya ada si dia dan dia
dan hanya dia yang senantiasa menari nari
dalam ruang rindu
dan terasa hidup ini hanya milik berdua
hidup pun terus berputar
searah dentingan jarum jam
rasa cinta pun mulai jenuh menanti
akan hadirnya sayap sayap cinta
yang sudi tuk hinggap
dalam diary cinta
hingga terbesit selantunan kalimat
"love will be find if you try"
tapi
dimanakah cinta itu berada
Sunday, November 11, 2012
Embun….
adakah tetesnya membasahi setiap relung dahaga
apakah beningnya pancarkan cahaya cerah
akankah sejuknya menyemangati kala letih
Embun….
jiwa yang menyejukkan mata
hikmah yang menenangkan gelisah
tetes air yang membasahi dahaga
perjalanan yang membawa pada syukur
masa yang membangkitkan semangat
Embun….
seperti janjimu, jiwa ini bagi mereka yang membutuhkan
meski tawa dalam pedihku
jika itu adalah kebahagiaan mereka
maka sebagaimana embun hadir di kala fajar
aku pun akan tersenyum apapun keadaanku
janji Sang Embun
adakah tetesnya membasahi setiap relung dahaga
apakah beningnya pancarkan cahaya cerah
akankah sejuknya menyemangati kala letih
Embun….
jiwa yang menyejukkan mata
hikmah yang menenangkan gelisah
tetes air yang membasahi dahaga
perjalanan yang membawa pada syukur
masa yang membangkitkan semangat
Embun….
seperti janjimu, jiwa ini bagi mereka yang membutuhkan
meski tawa dalam pedihku
jika itu adalah kebahagiaan mereka
maka sebagaimana embun hadir di kala fajar
aku pun akan tersenyum apapun keadaanku
janji Sang Embun
Cinta ...
aku tertawa meneriakkannya
hanya bisa tergelak
hadirnya menjelma bagai peri
memancarkan cahaya
membuai bagai alunan nada di dini
seiring kicau burung
terselip desau angin berbisik
entah dari mana
haruskah ku menangis?
karena ia telah mengiris hati
hingga sayatannya berdarah
mengalir ke jalan panjangku
yang sarat dengan liku
mengapa kini aku bimbang akan cinta?
yang telah mengajariku kesabaran
juga ketabahan
Bahkan cinta kini ada di ujung cemara
kala pandang kubuang jauh ke atas sana
masihkan tersenyum wajah yang dulu membuat terpana?
masihkah bersinar senyum nan mempesona?
ah...nyanyian hati ini masih saja seperti kemarin
ketika tak sengaja kutemukan nyata semua mimpi
saat tiba-tiba ada hadirmu di setiap langkahku
menyapa pagi
menyentuh malamku
atau sekedar menatap wajahku
cemara masih menjulang seperti biasa
ia geraikan daunnya kala angin menerpa
jatuhkan saja satu di atas kepala ku
karena ia pasti akan membuang
dan menggantinya dengan sekuntum bunga
meski setelah itu pergi
kala pandang kubuang jauh ke atas sana
masihkan tersenyum wajah yang dulu membuat terpana?
masihkah bersinar senyum nan mempesona?
ah...nyanyian hati ini masih saja seperti kemarin
ketika tak sengaja kutemukan nyata semua mimpi
saat tiba-tiba ada hadirmu di setiap langkahku
menyapa pagi
menyentuh malamku
atau sekedar menatap wajahku
cemara masih menjulang seperti biasa
ia geraikan daunnya kala angin menerpa
jatuhkan saja satu di atas kepala ku
karena ia pasti akan membuang
dan menggantinya dengan sekuntum bunga
meski setelah itu pergi
Tuesday, October 30, 2012
Rasa cinta ini telah menjadi puing-puing
Berserakan di lantai dasar hati
Namun biarkan apa adanya
Biarkan saja mengotori jiwa
Agar menjadi saksi atas segala cinta
Agar menjadi catatan di dalam benak
Semuanya akan terus teringat
Saat dinding hati tercoret-coret
Saat tembok hati runtuh
Dan kau lakukan itu dengan senyum
Tawa itu tak pedulikan isak tangis
Canda ini tak pedulikan rintihan ratap
Sekarang pergi sajalah
Bahagiakan dirimu
Jangan melihat ke belakang lagi
Lepaskan semua tentang aku
Berserakan di lantai dasar hati
Namun biarkan apa adanya
Biarkan saja mengotori jiwa
Agar menjadi saksi atas segala cinta
Agar menjadi catatan di dalam benak
Semuanya akan terus teringat
Saat dinding hati tercoret-coret
Saat tembok hati runtuh
Dan kau lakukan itu dengan senyum
Tawa itu tak pedulikan isak tangis
Canda ini tak pedulikan rintihan ratap
Sekarang pergi sajalah
Bahagiakan dirimu
Jangan melihat ke belakang lagi
Lepaskan semua tentang aku
Subscribe to:
Comments (Atom)