Cinta ...
aku tertawa meneriakkannya
hanya bisa tergelak
hadirnya menjelma bagai peri
memancarkan cahaya
membuai bagai alunan nada di dini
seiring kicau burung
terselip desau angin berbisik
entah dari mana
haruskah ku menangis?
karena ia telah mengiris hati
hingga sayatannya berdarah
mengalir ke jalan panjangku
yang sarat dengan liku
mengapa kini aku bimbang akan cinta?
yang telah mengajariku kesabaran
juga ketabahan